Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Cari Blog Ini

Laman

Selasa, 31 Mei 2011

Hipotesis Mahasiswa Ini Mematahkan Jawaban Profesornya

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

"Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Siapakah mahasiswa tersebut???



ALBERT EINSTEIN

Selasa, 24 Mei 2011

Deja Vu, Pengalaman Masa Lalu Yang Tak Nyata

Seringkali dalam hidup ini kita merasakan suatu peristiwa yang kita alami sudah pernah dialami berkali-kali dalam hidup ini,peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung kita anggap telah terjadi pada kehidupan masa lalu kita. Saya pun pernah mengalami hal seperti itu suatu peristiwa yang akan berlangsung telah saya rasakan pada kehidupan saya yang dulu,akan tetapi bila di cari faktanya ternyata saya tidak mengetahui dan mengalami peristiwa tersebut, sehingga saya pernah mengira apakah fenomena ini yang si katakan KARMA, ternyata melalui salah satu artikel saya menemukan jawabnya hal ini di sebut DEJA

Déjà vu berasal dari salah saru kata atau frasa bahasa Perancis yang arti secara harfiahnya adalah “pernah melihat” . Maksudnya, seseorang mengalami suatu pengalaman yang dirasakan olehnya pernah dialami sebelumnya.

Venomena ini (Deja vu) pertama kali di temukan dan diungkapkan oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama Emile Boirac yang telah mempelajarinya pada tahun (1851-1917)  dan dibukukan yang berjudul “L’Avenir des sciences Psychiques” yang ditulisnya pada saat dia mengenyam pendidikan di University of Chicago

Definisi déjà vu secara ilmu kejiwaan, menurut Dr. Vernon Neppe MD, PhD, Direktur Pacific Neuropsychiatric Institute (PNI), adalah pengaruh subjektif mengenai anggapan adanya kesamaan pengalaman saat ini dengan masa lalu yang sulit dijelaskan. Sedangkan James Lampinen, profesor psikologi dari University of Arkansas mendefinisikan déjà vu sebagai perasaan begitu kuat mengenai adanya kesamaan global yang terjadi pada situasi baru. Kesamaan pengalaman dalam déjà vu ini bersifat keseluruhan, hingga setiap detail terkecil, mirip sekali dengan yang pernah dialami seseorang di masa lampau. Tapi pengalaman ini selalu disertai dengan perasaan tidak nyata.deja-vu-brain
Pengalaman déjà vu biasanya dibarengi dengan perasaan “sudah kenal” atau “sudah tahu” atau merasa “sudah pernah Mengalami”. Sering kali déjà vu menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan karena manusia seperti dipaksa secara tidak sengaja untuk menyaksikan potongan film kehidupannya yang mungkin menyeramkan, ganjil, atau bahkan tidak masuk akal. Biasanya pengalaman ini berhubungan dengan mimpi walaupun dibeberapa kasus secara jelas pengalaman ini “pernah benar terjadi sebelumnya”.

Déjà vu ini memiliki beberapa variasi, yaitu:

1. Déjà vecu yang artinya pernah mengalami.
2. Déjà senti yang artinya memikirkannya.
3. Déjà visite yang artinya mengunjunginya.

Ada juga 3 tipe déjà vu, yaitu:

1. déjà vu yang berkaitan dengan kehidupan pribadi (life déjà vu)
2. déjà vu yang berkaitan dengan perasaan (sense/feeling déjà vu)
3. déjà vu yang berkaitan dengan tempat (place déjà vu)
4. Kombinasi dari ketiga gejala déjà vu tersebut, di mana seseorang merasa pernah hidup sebagai orang lain di satu tempat dan waktu yang sama, bahkan merasakan perasaan yang sama pula.
Dari beberapa variasi dan tipe déjà vu diatas, maka dapat ditarik hubungan bahwa:

• Déjà vecu merupakan déjà vu yang berkaitan dengan kehidupan pribadi (life déjà vu)
• Déjà senti merupakan déjà vu yang berkaitan dengan perasaan (sense/feeling déjà vu)
• Déjà visite merupakan déjà vu yang berkaitan dengan tempat (place déjà vu)
Terkadang déjà vu juga diuraikan seperti perasaan yang telah melihat atau mengalami sesuatu sebelum ketika orang yang mengalami hal tersebut mengetahui kapan dia pernah melakukannya. Namun déjà vu disalahgunakan sebagi suatu pengalaman precognitive, perasaan pernah mengalami sesuatu dan mengetahui persisnya apa yang akan terjadi berikutnya, dan itu terjadi.

Suatu hal yang penting dari déjà vu adalah mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan suatu hal yang penting dari precognitive adalah menunjukkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, namun bukan suatu hal yang pernah dilakukan atau dilihat di masa depan.
Déjà vu dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Associative Déjà Vu
Tipe déjà vu yang paling umum dialami oleh orang-orang sehat normal adalah associative secara alami di dunia ini. Manusia melihat, mendengar, membaui atau mengalami suatu kejadian yang berkaitan dengan suatu perasaan bahwa manusia tersebut berhubungan dengan sesuatu yang telah dilihat, didengar, dibaui, atau dialami oleh manusia tersebut. Ilmuwan terdahulu berpikir bahwa déjà vu jenis ini adalah suatu pengalaman “ingatan dasar” dan berasumsi bahwa pusat memori otak yang bertanggung jawab untuk itu.

2. Biological Déjà vu
Ada juga kejadian déjà vu antar orang-orang dengan epilepsi cuping sementara. Tepat sebelum epilepsi, penderita sering mengalami atau merasa déjà vu. Dengan adanya pengklasifiasian di atas dapat teridenfikasi bahwa isyarat otak dimana déjà vu jenis ini dimulai. Namun, dengan alasan ini pula déjà vu jenis ini berbeda gengan tipikal déjà vu sendiri. Orang yang mengalami déjà vu jenis ini mungkin akan mempercayai bahwa mereka telah mengalami peristiwa atau keadaan yang sama sebelumnya, disbanding dengan perasaan yang cepat berlalu.
Pengertian Déjà vu dari sudut pandang psikologi adalah ilusi seperti sudah kenal/ sudah akrab dengan suatu tempat yang sama sekali asing. Timbulnya peristiwa ini diyakini orang sebagai akibat adanya syarat yang sudah dikenali, namun ada dalam sub-ambang kesadaran. Sebagai contoh, ketika berjalan-jalan ditengah kota, beberapa ciri tampak seperti sama dengan penghayatan yang pernah dialami di tempat lain.
Intinya deja vu merupakan suatu fenomena aktivitas otak manusia yang berkaitan dengan memori yang lazim disebut “pemanggilan ulang” Penjelasan ini memperkuat fakta bahwa “penataan ulang memori” pada saat tertentu mempengaruhi keadaan alam sadar manusia ,Bannister dan Zangwill (1941) mencoba menganalisis déjà vu dengan menggunakan hypnosis pada 10 subjek penelitian. Ternyata 3 dari 10 di antaranya mengalami déjà vu. Cleary (2008) mengajukan hipotesis bahwa déjà vu merupakan bentuk dari sesuatu yang telah familiar diketahui yang disebut cripyamnesia adalah susuatu yang telah dipelajari namun tidak disimpan baik di otak, namun pada suatu waktu memori dalam “membukanya” .

Yang jelas hampir 70% manusia pernah mengalami deja vu walau tanpa mereka sadari, dan deja vu bukan merupakan suatu penyakit psikologis maupun penyakit gangguan pada Otak,tatepi lebih pada suatu akibat dari kegiatan otak/memori tentang suatu objek tanpa kita sadari.

100 Arti Mimpi




  1. Mimpi diberi anak : Akan mendapat harta.
  2. Mimpi berkelahi dengan seseorang tapi kalah : Akan mendapat malu.
  3. Mimpi berjualan di pasar : Pertanda jelek, karena kita akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan.
  4. Mimpi berjalan melalui banyak duri : Akan mengalami suatu kegagalan terhadap apa yang selama ini kita inginkan.
  5. Mimpi berjalan dijembatan berbatu : Akan mendapatkan keselamatan.
  6. Mimpi berjalan sangat jauh : Akan mendapatkan umur panjang.
  7. Mimpi berjalan dijalan yang memiliki dua arah : Akan mengalami kerugian.
  8. Mimpi bertengkar dengan atasan : Akan mendapat sanjungan dari Bos.
  9. Mimpi melihat suami istri bertengkar : Akan mengalami penurunan dalam kesehatan.
  10. Mimpi melerai orang yang sedang bertengkar : Akan dimintai pendapat oleh orang untuk memecahkan suatu persoalan.
  11. Mimpi bertengkar dengan orang lain : Akan mendapat sambutan yang hangat sekali dari kekasih.
  12. Mimpi berzina dengan pelacur : Akan mendapatkan istri yang setia dan penuh pengertian.
  13. Mimpi berzina dengan ibu sendiri : Akan mengalami kerugian atau kesialan.
  14. Mimpi berzina dengan janda : Akan mendapat istri yang masih gadis.
  15. Mimpi berzina dengan seorang putri : Akan mengalami suatu kerugian.
  16. Mimpi berzina dengan seorang dewi / bidadari : Akan mendapat anak dalam perkawinan.
  17. Mimpi berziina di WC : Akan mendapat suatu kehinaan.
  18. Mimpi melihat bulan purnama : Akan mendapat keuntungan yang besar sekali.
  19. Mimpi melihat rembulan jatuh : Akan mengalami kesusahan.
  20. Mimpi melihat burung kuntul : Akan selalu salah dalam bicara. Oleh sebab itu harus berhati-hati ketika berbicara dengan orang lain.
  21. Mimpi memegang burung merpati : Akan mendapat kabar atau berita .
  22. Mimpi mendengar suara burung berkicau : Akan mendapatkan uang.
  23. Mimpi melihat burung kenari yang bernyanyi di sangkar : Akan merasakan kebahagiaan.
  24. Mimpi melihat burung gereja : Akan merencanakan sebuah usaha.
  25. Mimpi melihat burung perkutut : Akan mendapatkan seorang anak yang baik budi pekertinya.
  26. Mimpi melihat bintang menyinari kita : Akan naik pangkat.
  27. Mimpi melihat bintang jatuh : Akan mendapat berkah dari Tuhan.
  28. Mimpi melihat bintang kemukus jatuh dirumah kita : Akan mendapat kebahagiaan.
  29. Mimpi ada buaya masuk rumah : Akan mendapat keuntungan.
  30. Mimpi melihat buaya : Ada orang yang diam-diam akan mencelakakan kita.
  31. Mimpi melihat buaya masuk ke kali : Akan memperoleh kesuksesan.
  32. Mimpi membagi-bagikan bunga pada teman : Akan berpisah dengan teman.
  33. Mimpi melihat bermacam-macam bunga : Akan merasakan kebahagiaan.
  34. Mimpi bercinta dengan kekasih : Cinta yang kita bina akan tumbuh subur.
  35. Mimpi baru memulai bercinta : Akan mengalami percekcokan dengan kekasih kita.
  36. Mimpi gagal dalam bercinta ; Akan mampu membina cinta dengan baik.
  37. Mimpi melihat ada darah diranjang : Akan mengalami kesusahan.
  38. Mimpi melihat ada darah : Akan merasakan sesuatu yang sangat lezat.
  39. Mimpi diberi dompet oleh seseorang yang tak dikenal : Akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas.
  40. Mimpi menemukan dompet kosong : Akan mendapatkan berita yang sebenarnya kita tak ingin mendengarnya lagi.
  41. Mimpi melihat dompet yang berisi penuh uang : Akan mendapat kebahagiaan.
  42. Mimpi melihat orang berdasi : Akan mendapatkan keberuntungan .
  43. Mimpi memakai dasi : Akan menderita penyakit.
  44. Mimpi memberi gaji/upah pada istri/suami : Akan mendapat kepercayaan dalam hal cinta kasih.
  45. Mimpi mendapat gaji : Akan mendapat kepercayaan dari atasan.
  46. Mimpi melihat bos membagi-bagikan gaji pada teman-teman : Akan mendapat job/tugas baru.
  47. Mimpi memberikan gaji pada pegawai : Akan disenangi oleh teman-teman.
  48. Mimpi menolong orang yang terkena gempa : Akan mengalami keberuntungan dalam usaha.
  49. Mimpi merasa ada gempa : Akan pindah dari tempat tugas semula.
  50. Mimpi ada salah satu gigi tanggal : Akan ada salah seorang keluarga yang meninggal.
  51. Mimpi sakit gigi sambil menangis : Akan mendapatkan halangan.
  52. Mimpi melihat gunung meletus : Akan mendapatkan kedudukan terhormat.
  53. Mimpi menaiki gunung yang terjal sekali dan mencapai puncak : Akan mencapai kemajuan dalam usaha.
  54. Mimpi bertemu guru : Akan mendapat karunia.
  55. Mimpi tengah berguru : Akan memperoleh ilmu yang baik.
  56. Mimpi melihat gerhana matahari atau bulan : Akan mengalami kegagalan.
  57. Mimpi melihat gajah masuk ke rumah : Akan naik pangkat.
  58. Mimpi melihat gajah : Akan mendapat pujian dari orang berpangkat.
  59. Mimpi melihat gajah keluar dari rumah : Akan kedatangan tamu orang terhormat.
  60. Mimpi dikejar-kejar hantu : Akan menemukan kesalahan sendiri.
  61. Mimpi berbicara dengan hantu : Akan berhasil dalam mencapai sesuatu.
  62. Mimpi diadili oleh hakim : Akan terhindar dari fitnah.
  63. Mimpi menjadi hakim : Akan memperoleh kedudukan yang tinggi.
  64. Mimpi melihat harimau memasuki rumah namun kemudian kembali : Akan mengalami percintaan yang tidak abadi.
  65. Mimpi dikejar-kejar harimau : Akan mendapatkan keberuntungan karena secepatnya mendapatkan jodoh.
  66. Mimpi menembak harimau : Akan mendapat rejeki yang banyak.
  67. Mimpi melihat hidangan yang beraneka macam : Akan mencapai kebahagiaan dalam hidup.
  68. Mimpi sedang menikmati hidangan : Akan mendapatkan rejeki.
  69. Mimpi melihat hujan dari jauh : Akan menemukan kesusahan.
  70. Mimpi melihat ada orang kehujanan : Akan mendapat kesusahan.
  71. Mimpi kehujanan disertai angin ribut : Akan mendapatkan sesuatu yang melezatkan.
  72. Mimpi melihat hujan buah-buahan : Akan menjadi pemimpin dari orang yang berbuat jahat.
  73. Mimpi melihat hujan salju : Ada musuh yang datang namun ia akan mengalami kebinasaan.
  74. Mimpi melihat hujan yang sangat lebat : Akan sakit.
  75. Mimpi melihat hujan yang berhentinya lama sekali : Akan sakit yang sembuhnya lama sekali.
  76. Mimpi berada disekitar istana : Akan segera berjumpa dengan orang terhormat.
  77. Mimpi berada di dalam istana : Akan mendapat kesenangan dan kebahagiaan.
  78. Mimpi berpesan kepada ibu : Akan mendapat derajat yang tinggi.
  79. Mimpi melihat ibu : Akan mendapat kebahagiaan.
  80. Mimpi membuat sebuah jembatan : Akan tercapai dalam mengejar cita-cita.
  81. Mimpi melalui jembatan : Pertanda derajat kita akan naik.
  82. Mimpi menaiki perahu dan melalui jembatan : Akan melakukan sesuatu dengan hasil yang memuaskan.
  83. Mimpi turun ke jurang : Akan kekurangan rejeki dan tidak akan naik pangkat.
  84. Mimpi menggali jurang : Akan mendapat masalah. Oleh sebab itu kita harus hati-hati berbicara dengan orang lain.
  85. Mimpi menaiki jurang : Akan segera naik pangkat.
  86. Mimpi meninggalkan sebuah kapal : Akan mengalami bahaya.
  87. Mimpi melihat ada kapal berlayar : Akan segera mendapatkan pekerjaan.
  88. Mimpi melihat ada orang naik kapal : Akan mendapat keberuntungan.
  89. Mimpi berada dalam sebuah kapal : Akan berhasil dalam membina bahtera rumah tangga.
  90. Mimpi membeli sebuah kapal : Usaha yang kita tekuni akan berkembang dengan pesat.
  91. Mimpi melihat kancing terjatuh : Akan mengalami rintangan. Maka harus berhati-hati dalam melakukan atau memutuskan sesuatu.
  92. Mimpi memsang kancing baju : Pertanda kita harus memperbaiki kesalahan.
  93. Mimpi merasa kehilangan kancing : Akan mendapat teguran dari apa yang kita kerjakan.
  94. Mimpi merasa berduaan dengan suami/istri : Akan berhasil dalam melakukan sesuatu.
  95. Mimpi dikamar kita banyak orang : Pertanda kita harus sabar karena akan ada banyak orang yang akan mengejek kita.
  96. Mimpi berada didalam kamar mewah : Akan mendapat sesuatu yang diinginkan.
  97. Mimpi berduaan didalam kamar : Akan mendapatkan hal-hal kecil tapi bermasalah.
  98. Mimpi diberi kalung oleh seseorang : Akan mendapat keuntungan.
  99. Mimpi membeli kalung di toko : Akan menjadi orang yang berbudi luhur.
  100. Mimpi menemukan kalung dijalan : Akan dicelakai oleh orang lain.

Belajar Dari Bapak Tua Yang Bijak


Suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tidak berbahagia.

Tanpa membuang waktu orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak itu hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu.

“Pahit.., pahit sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah kesamping.

Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga didalam hutan didekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa…

4 Lilin

4 lilinAda 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Kisah Sebuah Pohon Tua

Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rendang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga ke dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya.

Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka di dalam pohon itu.

Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerendangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna," begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi.

Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai merasa sakit-sakitan. Daun-daunnya mulai kekuningan, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dahulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang-orang tidak mahu lagi mendekati dan singgah untuk berteduh.

Sang pohon pun bersedih. "Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku inginkan teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan. "Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini? Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering.

Musim telah berganti, namun keadaan tidak juga berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesedihannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang. Hingga pada saat pagi menjelang.

"Cittt...cericirit...cittt" Ah suara apa itu? Ternyata, .ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya. "Cittt...cericirit...cittt", suara itu makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu...dua...tiga...dan empat anak burung lahir ke dunia. "Ah, doaku di jawab-Nya," begitu seru sang pohon.

Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik untuk bersarang disana. Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih pelbagai. "Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini", gumam sang pohon dengan berbinar.

Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.
Renungan
Sahabat, begitulah. Adakah hikmah yang dapat kita petik melalui cerita di atas? Tuhan memang selalu punya rencana-rencana rahsia buat kita. Tuhan, dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawapan-jawapan buat kita. Walaupun terkadang penyelesaiannya tak selalu mudah di dadapati, namun, yakinlah, Tuhan itu Maha Tahu yang terbaik buat kita.

Saat dititipkan-Nya cobaan buat kita, maka di saat lain, diberikan-Nya kita kurniaan yang berlimpah. Ujian yang diberikan-Nya, bukanlah satu harga yang tiada nilaian. Bukanlah suatu hal yang tak dapat disiasati. Saat Allah S.W.T memberikan cubaan pada sang Pohon, maka, sesungguhnya Allah, sedang MENUNDA untuk memberikan kemuliaan kepada pohon itu. Allah S.W.T tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab, Dia menyimpan sejumlah rahasia. Allah S.W.T, sedang menguji kesabaran yang dimiliki.
Sahabat, yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi, adalah sebagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya buat kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Selalu termotivasi mengarugi  ganasnya hidup ini. Allah SWT, senantiasa bersama orang-orang yang sabar.

Hidup Dengan Prinsip Tukang Parkir

Banyak sekali manusia yang tak menyadari bahwa segalanya yang ada di dunia ini hanyalah titipan Tuhan, banyak manusia yang tak bersyukur atas nikmat yang telah ia peroleh, padahal nikmat yang mereka peroleh semata-mata hanyalah titipan dari Allah untuk para manusia agar manusia bisa menggunakan titipan-Nya dengan bijak. Adalah salah jika seorang manusia beranggapan bahwa harta yang ia miliki adalah hasil jerih payahnya semata. Segala apapun yang terjadi di Alam semesta ini pasti ada karena campur tangan Allah.
http://itemaniz.matriphe.com/wp-content/uploads/2010/05/9534199.jpg


Bila saja kita bisa hidup dengan menggunakan prinsip tukang parkir, Pastinya di dunia ini tak akan ada keluh kesah tentang nasib buruk, atau sifat riya. Kenapa saya menyebut prinsip tukang parkir?. Jika kita lihat, di pusat pertokoan atau di tepi jalan raya yang merupakan tempat usaha, maka biasanya setiap motor atau mobil yang datang akan langsung dititipkan kepada si Tukang parkir. Untuk sementara waktu, Si tukang paskir bertanggung jawab atas mobil dan motor yang dititipkan kepadanya. namun jika sudah saatnya si pemilik mengambil mobil atau motor tadi, maka hilanglah tanggung jawab si Tukang parkir atas motor yang telah dititipkanya.


Dalam hal ini, Si tukang parkir tak boleh marah jika motornya diambil, karena memang yang mengambil adalah pemilik motor yang sah. Begitu juga hubunganya antara manusia dengan Tuhan. Kita dititipi banyak kewajiban, kewajiban yang berbentuk nikmat dimana kita harus menjaganya dan senantiasa merawatnya dengan diringi rasa terima kasih serta syukur kepada sang pencipta. Dan jika suatu saat nikmat itu diambil, kita tak boleh marah, karena sejatinya ukan kita pemilik nikmat sesunggunya. pemilik nikmat yang sesungguhnya adalah Allah SWT. Kita hanya dititipi.


Satu kata dari saya, "Renungkan dan camkan"

Kisah Seorang Gadis Buta

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat  membenci  dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya  dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih  gadisnya  itu .

Kekasihnya  bertanya  kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah  bisa melihat dunia. Apakah  engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya  itu ternyata buta.  Dan  dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya  itu  pergi dengan  meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya  itu, “Sayangku, tolong  engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan  untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi  ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah  dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI  untuk waktumu selanjutnya !!!